Jakarta( ANTARA)- Wakil Menteri Dalam Negara( Wamendagri) Bima Arya Sugiarto berkata kalau ada 3 elemen utama dalam menghasilkan pergantian sosial yang nyata, ialah aktor, struktur, serta kultur.
Baginya, ketiga faktor ini ialah fondasi berarti yang butuh dicermati oleh pemerintah wilayah dalam mengelola birokrasi yang lebih efisien serta responsif.
” Nonsense, omong kosong,( apabila) terjalin pergantian tanpa aktor, tidak bisa jadi,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia menarangkan aktor ataupun wujud yang berkomitmen pada pergantian merupakan bagian krusial dalam menggapai transformasi. Tetapi, tanpa struktur yang terorganisir, semacam tata kelola dinas yang jelas, tugas pokok serta guna( tupoksi) yang pas, dan sistem tunjangan yang mencukupi, pergantian tidak hendak berjalan secara efisien.
“ Tetapi aktor yang hebat tanpa setelah itu dirapikan serta dikuatkan strukturnya, dinas- dinas ditata, tupoksinya, remunerasi, tunjangan, tunjangan kinerja( tukin) serta lain- lain, tidak dapat pula( melaksanakan pergantian),” tegasnya.
Tidak hanya aktor serta struktur, Bima pula menekankan berartinya membangun kultur yang menunjang pergantian.
Dia berbagi pengalamannya dikala berprofesi selaku wali kota, kala berupaya menanamkan budaya disiplin di area pemerintahannya.
“ Sepanjang 10 tahun aku enggak sempat telat. Tiap Selasa jam 8 tentu briefing staf, 2 pekan sekali, kadang- kadang seminggu sekali,” tambah Bima.
Di hadapan para partisipan, Bima pula menegaskan berartinya pelembagaan supaya pergantian yang dicapai bisa bertahan lama.
Dia mengutip tokoh Singapore, Lee Kuan Yew, yang melaporkan kalau pergantian tidak hendak bertahan tanpa institusi yang kuat.
“ Ayah/ Bunda sekaligus tugas berat kita merupakan gimana keahlian secara personal dapat ditransfer jadi institusional, regulasi, Kerutinan dibentuk serta lain- lain,” pungkasnya.
TAGS..