Dunia Terancam Polusi Plastik, Menteri LH Hanif Faisol: Tahun 2040 Meningkat 3 Kali Lipat

BERITA TERBARU HARI INI – Dunia Terancam Polusi Plastik, Menteri LH Hanif Faisol: Tahun 2040 Meningkat 3 Kali Lipat. Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan modern, berkat sifatnya yang serbaguna dan murah. Namun, sampah plastik membawa ancaman serius bagi lingkungan dan kehidupan di bumi.

Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut, saat ini dunia terancam polusi plastik. Hal itu disampaikan pasca-pertemuan dalam The Intergovernmental Negotiating Committee on Plastic Pollution (INC-5) di Busan, Korea Selatan.

Menteri Hanif menyampaikan beberapa poin penting terkait bahaya sampah plastik yang menjadi perhatian global. Menurutnya, perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi termasuk polusi plastik baik di daratan maupun lautan merupakan isu lingkungan hidup global yang saling terkait.

Menurut laporan United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik berpotensi meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040, jika tidak ada upaya pencegahan.

“Pada 2016, polusi plastik tercatat sebesar 9-14 juta ton dan diperkirakan akan meningkat mencapai 23-27 juta ton pada 2040,” ucap Hanif Faisol.

Karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas negara, serta ancaman serius dari polusi plastik khususnya pada lingkungan laut, sehingga mendorong disepakatinya United Nations Environment Assembly (UNEA) Resolusi 5/14 pada Maret 2022.

“Resolusi ini memberi mandat kepada Direktur Eksekutif UNEP untuk menyusun International Legally Binding Instrument (ILBI) untuk mengakhiri polusi plastik, termasuk di lingkungan laut, yang ditargetkan rampung pada akhir 2024,” kata Menteri LH.

Kontribusi Indonesia di Forum INC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *