BERITA TERBARU HARI INI – 6 Fakta Chandrika Chika Dilaporkan Lakukan Kekerasan, Korban Patah Tulang. Selebgram Chandrika Chika kembali mencuat usai dilaporkan terkait dugaan penganiayaan. Peristiwa itu terjadi pada 14 Desember 2024 sekitar pukul 04.30 pagi di kawasan SCBD, Jakarta. Korban bernama Yuliana Byun melaporkan kasus tersebut dengan tuduhan kekerasan fisik hingga mengakibatkan patah tulang.
Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan adanya laporan tersebut. Insiden itu disebut berawal dari kesalahpahaman antara Chika dan Yuliana saat keduanya menunggu kendaraan di area lobi gedung SCBD. Rekaman CCTV yang viral memperlihatkan insiden dugaan kekerasan itu.
Korban mengklaim diserang dengan tangan kosong oleh Chika. Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan bahu akibat pukulan dan penjambakan. Polisi telah menerima laporan resmi dan masih mendalami fakta-fakta yang ada.
Sementara di Instagram Chandrika, ia sengaja mematikan kolom komentar unggahan foto terbarunya. Berikut Liputan6.com merangkum 6 fakta Chandrika Chika dilaporkan atas kasus kekerasan melansir dari berbagai sumber, Jumat (20/12/2024).
1. Polisi Benarkan Pelaku Chandrika Chika
Polres Metro Jakarta Selatan mengonfirmasi bahwa nama Chandrika Chika tercantum dalam laporan polisi.
“Nama tersebut memang ada di berkas laporan,” ujar Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Pihak berwenang menyebut laporan ini teregistrasi dengan nomor LP/B/3883/XII/2024. Investigasi lanjutan akan dilakukan untuk memastikan kebenaran dugaan penganiayaan.
2. Rekaman CCTV Penganiayaan Viral
Rekaman CCTV yang viral memperlihatkan momen dugaan kekerasan di lobi gedung SCBD. Video ini viral di media sosial, terutama di platform X, setelah diunggah oleh akun @@999o7i.Chika terlihat menyerang korban dengan tas yang ia bawa.
Video itu menunjukkan korban jatuh ke lantai setelah dijambak dan dipukul. Beberapa orang di lokasi langsung melerai pertengkaran tersebut.
3. Kronologi Penganiayaan
Insiden terjadi saat Chika dan Yuliana sama-sama menunggu kendaraan di SCBD. Kesalahpahaman dimulai dari tatapan yang dianggap tidak menyenangkan.
Menurut polisi, kejadian berlangsung singkat namun memicu cedera serius pada korban. Rekaman CCTV menjadi bukti kuat dalam kasus ini.