Menteri Pemberdayaan Wanita serta Proteksi Anak( PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, 93 persen sekolah segala jenjang pembelajaran di Indonesia sudah mempunyai Regu Penangkalan serta Penindakan Kekerasan( TPPK).
Pembuatan regu ini bertujuan buat membenarkan proteksi kanak- kanak dari bermacam wujud kekerasan di area sekolah.
” Regu penangkalan serta regu penindakan kekerasan yang jadi garda terdepan melindungi anak anak dari bermacam wujud kekerasan.
93 persen sekolah telah mempunyai TPPK,” ucap Arifatul dalam sambutannya dikala mendatangi SMP Kartika IV, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu( 9/ 11/ 2024).
Arifatul pula mengantarkan pesan kepada para siswa buat jadi agen pergantian di area sekolah, baik selaku pelopor ataupun pelapor.
” Buat siswa kamu merupakan pelopor serta pelapor,” ucap ia.
Selaku pelopor, siswa dapat jadi teladan dengan melaksanakan hal- hal baik.
Selaku pelapor, siswa diharapkan dapat berani berdialog bila memandang ataupun hadapi aksi kekerasan.
” Jangan sempat khawatir buat memberi tahu kepada guru, orangtua, ataupun lewat hotline sekolah,” kata ia.
Pemerintah sudah sediakan mekanisme penindakan permasalahan yang ramah anak, tercantum layanan” Teman Wanita serta Anak”( SAPA).
Layanan itu bisa diakses oleh segala warga buat memberi tahu kekerasan yang dirasakan oleh wanita serta anak.
Pelaporan bisa dicoba lewat hotline SAPA di no 129 ataupun lewat WhatsApp di 0811- 1129- 129.
” Layanan ini mempermudah warga yang memandang, mendengar, ataupun mengenali terdapatnya tindak kekerasan di dekat mereka buat lekas melapor,” jelas Arifatul.
TAGS…