BERITA TERBARU HARI INI – Proyek IKN Selepas 17 Agustus 2024 Dipastikan Berlanjut, Ini Rencananya. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin kelanjutan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selepas perayaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi memaparkan, terdapat 9 Wilayah Perencanaan (WP) wawasan pengembangan IKN dengan luas 256.142 ha. Itu diarahkan untuk dapat mengakomodasi penduduk sampai dengan 2 juta orang.
Wilayah tersebut meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pusat ekonomi, layanan kesehatan, pariwisata dan hiburan, layanan pendidikan, inovasi dan riset, pusat industri pertanian dan logistik, pusat sentra pertanian, hingga pusat pengembangan industri teknologi tinggi.
Mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, dijelaskan bahwa infrastruktur dasar wajib rampung dan beroperasi pada 2024.
“Tidak hanya PUPR, ada pula ketenagalistrikan, komunikasi, hingga pengelolaan persampahan untuk penduduk pionir,” imbuh Imam.
Selain itu, pada tahap pertama ini pemerintah juga membangun Istana Kepresidenan, perkantoran, dan perumahan di KIPP. Pemerintah juga akan melakukan pemindahan ASN tahap awal termasuk TNI dan Polri yang direncanakan pada September 2024.
Imam menambahkan, pemerintah juga terus mendorong inisiasi terkait investasi non APBN oleh sektor-sektor ekonomi prioritas.
“Penahapan pembangunan IKN disusun untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pencapaian tujuan yang diimplementasikan secara berkesinambungan dan terpadu. Tahapan ini didasarkan atas proyeksi penduduk yang akan menghuni serta kebutuhan lahan dan kawasan yang akan dikembangkan,” ungkapnya
Adapun pengembangan IKN tahap 2, proyek IKN akan dilaksanakan pada 2025-2029. Dilanjutkan tahap 3 dengan pembangunan pada 2030-2034.
Kemudian tahap 4, membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan akan dilakukan pada 2035-2039. Terakhir, tahap 5 akan dilanjutkan pada 2040-2045.
“Sebetulnya, pembangunan infrastruktur yang kita lakukan untuk Upacara Peringatan 17 Agustus ini adalah salah satu milestone. Karena masih ada paket-paket pekerjaan lain yang kontraknya sampai akhir tahun 2024 dan seterusnya,” pungkas Imam.
14 Rumah Menteri di IKN Bisa Ditempati saat Perayaan 17 Agustus 2024
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan sebanyak 14 Rumah Tapak Jabatan Menteri disiapkan untuk perayaan 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.
“Rumah Tapak Menteri ini untuk Agustusan, kita siapkan 14 unit dari total 36 unit. Sebanyak 14 unit Rumah Menteri tersebut yang disiapkan tersebut berada di Persil 105,” ujar Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dikutip dari Antara, Kamis (11/7/2024).Imam menambahkan, dari 14 rumah tersebut sebanyak empat Rumah Tapak Menteri sudah siap dan fungsional, termasuk furniturnya.
“Empat rumah sudah siap, fungsional, termasuk furniturnya,” katanya.
Sedangkan 10 Rumah Tapak Menteri lainnya, Kementerian PUPR akan mengisi perangkat dan furnitur di dalamnya pada Juli.
“Ini semuanya tentunya kita siapkan, termasuk furnitur yang ada di dalamnya,” kata Imam.
Untuk progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN secara keseluruhan per 4 Juli telah mencapai 94,65 persen.
Sebagai informasi, pembangunan rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah sesuai dengan konsep compact city.
Rumah dengan konsep compact city umumnya menekankan pada perencanaan lingkungan tempat tinggal yang terintegrasi dengan beberapa prinsip, seperti efisiensi lahan, aksesibilitas, dan gaya hidup berkelanjutan.
Rumah menteri di IKN memiliki luas tanah sekitar 1.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 500 meter persegi, dan terdiri atas dua lantai.
Kementerian PUPR hingga saat ini sedang menyelesaikan 36 rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara yang terbagi di dua kawasan, yakni 24 unit rumah di persil 104 dan 12 unit di persil 105.
Progres Pengerjaan IKN Baru 45%, Siap Dipakai untuk 17 Agustus 2024?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melaporkan, progres total pelaksanaan paket fisik terkontrak (2020-2024) pembangunan IKN saat ini baru mencapai 45,11 persen.
“Seluruh paketnya kurang lebih ada 106 paket. Itu sudah memiliki anggaran kurang lebih Rp 83 triliun. Secara total progresnya dari seluruh paket ini 45 persen,” ujar Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi, Kamis (11/7/2024).
Adapun update tersebut berlaku untuk seluruh paket pengerjaan IKN dalam tiga batch. Sementara untuk batch 1 proyek IKN yang nantinya akan diadakan upacara peringatan 17 Agustus 2024, progresnya sudah mendekati 90 persen.
“Tapi kalau kita bicara batch 1 saja, terutama yang sudah gencar-gencarnya kita lakukan seperti Istana dan sebagainya, progresnya secara keseluruhan 88 persen. Termasuk di dalamnya 40 paket (pengerjaan),” kata Imam.
Batch 1 proyek IKN ini total memiliki 40 paket fisik terkontrak, termasuk di dalamnya pembangunan Istana Negara, empat Kantor Kemenko, hingga Kantor Sekretariat Presiden. Total pagu terkontrak di batch 1 ini senilai Rp 25 triliun, dengan progres fisik sekitar 88,20 persen.
Sementara untuk batch 2 yang memiliki 31 paket fisik, progresnya sekitar 46,71 persen. Adapun total pagu anggaran terkontrak untuk paket pengerjaan ini sebesar Rp 27,68 triliun.
Batch 3
Sedangkan untuk batch 3 dengan 35 paket, progres fisiknya memang baru mencapai 8,61 persen. Dengan total pagu anggaran terkontrak senilai Rp 30,72 triliun. “Untuk yang batch 2 sudah 46 persen, batch 3 memang baru 8 persen,” imbuh Imam.
Imam turut memastikan kesiapan upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN. Meskipun progres pengerjaan masih setengah jalan, pemerintah telah membuat skenario untuk bisa merayakan 17 Agustusan di ibu kota baru.
“Fokusnya untuk upacara 17an adalah kawasan istana. Bukan berarti semua bangunan-bangunan ini selesai di 17, tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa kegiatan 17an,” kata Imam.
“Untuk kegiatan 17an, kita fungsikan ruang-ruang mana yang fungsional memang akan dilakukan untuk kegiatan 17an. Di depannya (Istana Presiden) ada empat blok tempatnya Kemenko. Lalu di belakangnya Istana ada tiga blok, itu adalah Kemensetneg. Ini lah yang kita prioritaskan fungsional untuk kesiapan 17 Agustus,” ia menambahkan.