BERITA TERBARU HARI INI – IHSG Menghijau, Saham SMRA Stagnan pada Awal Sesi Perdagangan. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin, (29/4/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah kenaikan sektor saham kesehatan mencapai 2,7 persen dan bursa saham Asia melesat.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.036,21 dari penutupan sebelumnya 7.036,07. Pada pukul 09.11 WIB, IHSG bergerak fluktuatif. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.066,48 dan terendah 7.023.
Sebanyak 194 saham melemah dan 185 saham menguat. 181 saham diam di tempat.Pada awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan mencapai 129.408 kali. Total volume perdagangan 1,9 miliar saham dengan nilai Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.212.
Sementara itu, pada awal sesi perdagangan, sektor saham kesehatan melonjak 2,76 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham industri naik 0,11 persen, sektor saham properti melesat 0,38 persen.
Sektor saham teknologi menanjak 0,38 persen, sektor saham infrastruktur naik tipis 0,03 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,32 persen.
Di sisi lain, sektor saham energi melemah 0,31 persen, sektor saham basic susut 0,26 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,26 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,30 persen dan sektor saham keuangan terpangkas 0,11 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham BBRI melemah 0,21 persen ke posisi Rp 4.820 per saham. Saham BBRI dibuka turun 130 poin ke posisi Rp 4.700 per saham. Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.880 dan terendah Rp 4.680 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.436 kali, total volume perdagangan 2.254.913 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun.
Gerak Saham
Saham SMRA stagnan di posisi Rp 500 per saham. Saham SMRA dibuka stagnan Rp 500 per saham. Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 505 dan terendah Rp 500 per saham. Total frekuensi perdagangan 91 kali dan volume perdagangan 28.496 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 miliar.
Selain itu, saham ERAA terpangkas 0,51 persen ke posisi Rp 392 per saham. Saham ERAA dibuka naik menjadi Rp 404 per saham. Harga saham ERAA berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 388 per saham. Total frekuensi perdagangan 215 kali. Selain itu, total volume perdagangan 10.389 saham. Nilai transaksi Rp 407,6 juta.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 1,7 persen ke posisi 7.036 pada perdagangan Jumat, 26 April 2024.
Koreksi IHSG terjadi di tengah nilai tukar rupiah masih melemah bahkan setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) dan pendapatan kuartal I 2024 yang beragam. Saham BBRI turun 6,2 persen didorong aksi jual investor asing. Selain itu, saham MAPA susut 9,6 persen, saham ACES tergelincir 6,7 persen dan saham MAPI merosot 4,9 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SCNP menguat 34,81 persen
- Saham VINS menguat 27,56 persen
- Saham KKGI menguat 15,50 persen
- Saham MMIX menguat 11,94 persen
- Saham BTPS menguat 11,27 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham NIKL merosot 17,34 persen
- Saham IOTF merosot 13,48 persen
- Saham PJAA merosot 12,32 persen
- Saham IKPM merosot 10,90 persen
- Saham IBOS merosot 9,84 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai transaksi antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 169 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 70,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 65,7 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 63,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 33.886 kali
- Saham MMIX tercatat 5.364 kali
- Saham BBCA tercatat 4.943 kali
- Saham BTPS tercatat 4.809 kali
- Saham BMTR tercatat 3.572 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, IHSG berpotensi rebound terbatas pada perdagangan Senin, 29 April 2024. “Level support berada di 7.000-7.030 dan level resist berada di 7.200-7.240,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (29/4/2024):
1. BBCA: Buy on Weakness
Beli di 9575, cutloss jika break di bawah 9500.
Jika tidak break di bawah 9500, potensi naik ke 9775-9900 short term.
2. BBRI: Spec Buy
Beli di 4830, cutloss jika break di bawah 4800.
Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 5000-5050 short term.
3. MDKA: Spec Buy
Beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2470. Jika tidak break di bawah 2470, potensi naik ke 2560-2620 short term.
4. ADRO: Spec Buy
Beli di 2600, cutloss jika break di bawah 2580.
Jika tidak break di bawah 2580, potensi naik ke 2630-2670 short term.
5. PTBA: Spec Buy
Beli di 2880, cutloss jika break di bawah 2820.
Jika tidak break di bawah 2880, potensi naik ke 2940-3000 short term.
6. UNTR: Spec Buy
Beli di 24100, cutloss jika break di bawah 24000.
Jika tidak break di bawah 24000, potensi naik ke 24325-24450 short term.