audiojunkies.net – 8 Manfaat Backup Data yang Perlu Diketahui dan Cara Melakukannya. Pengguna kiranya penting untuk mengetahui manfaat backup data dan cara melakukannya. Backup data merupakan salah satu tindakan yang umum di ketahui saat ini. Meski telah umum, beberapa pengguna mungkin belum perhatian terhadap backup data. Padahal, backup data merupakan tindakan yang cukup penting di lakukan, terutama untuk menghindari terjadinya kehilangan data yang penting. Lantas, sebenarnya apa manfaat dari backup data?
8 Manfaat Backup Data Yang Perlu Di Ketahui
Ada beberapa manfaat backup data yang penting untuk di ketahui. Misalnya, dengan backup data, pengguna bisa mencegah timbulnya masalah kehilangan data di komputer atau perangkat lainnya akibat berbagai faktor Untuk lebih lengkapnya, adapun beberapa manfaat backup data yang perlu di ketahui adalah sebagai berikut.
1. Mencegah kehilangan data
Backup data membantu mencegah kehilangan data yang berharga akibat kegagalan perangkat keras, serangan virus, atau kesalahan pengguna. Dengan backup, data dapat di pulihkan jika terjadi kejadian yang merugikan.
2. Memulihkan data dengan cepat
Proses backup memungkinkan pemulihan cepat setelah kehilangan data. Dengan memiliki salinan data, organisasi atau individu dapat mengurangi waktu pemulihan yang cukup lama.
3. Melindungi dari serangan malware
Backup menyediakan lapisan perlindungan tambahan dari serangan malware. Jika data terkena serangan malware, salinan data yang tidak terpengaruh dapat di gunakan kembali dengan kondisi yang normal.
4. Melindungi dari kerusakan perangkat keras
Dalam kasus kerusakan perangkat keras seperti hard drive atau server yang rusak, backup bisa menjadi penyelamat. Data yang telah di cadangkan di media lain dapat di pulihkan kembali, sehingga pengguna tidak kehilangan informasi penting.
5. Memelihara konsistensi data terbaru
Backup dapat membantu memelihara konsistensi data dengan menyimpan salinan terbaru dari informasi yang ada. Backup dapat memastikan bahwa versi terbaru dari file atau dokumen dapat di akses dan di pulihkan sesuai kebutuhan.
6. Melindungi data dari kesalahan tindakan pengguna
Kesalahan tindakan pengguna dalam hal mengelola data seperti menghapus file secara tidak sengaja dapat di atasi dengan menggunakan backup. Data yang hilang dapat di pulihkan dari salinan terakhir yang tersedia.
7. Meningkatkan efisiensi operasional
Dengan memiliki sistem backup yang baik, perusahaan dapat beroperasi lebih efisien karena tidak perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mencari data yang hilang. Backup menyediakan akses cepat dan mudah terhadap data yang di butuhkan.
8. Mengurangi kerugian operasional
Backup data bermanfaat juga untuk mengurangi kerugian operasional pada organisasi atau perusahaan saat kehilangan data. Data yang hilang dapat di pulihkan kembali secara cepat dan efisien melalui data yang sudah di cadangkan. Itulah penjelasan mengenai beberapa manfaat backup data. Perlu di ketahui, dalam backup data, terdapat beberapa cara yang bisa di lakukan. Lantas, bagaimana cara backup data? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah langkah-langkah backup data.
Cara backup data 8 Manfaat Backup Data
Yang Perlu Di Ketahui
1. Menggunakan Hard Disk eksternal
Cara backup data yang pertama adalah dengan menggunakan perangkat penyimpanan Hard Disk atau Hard Drive eksternal. Saat ini, terdapat dua jenis Hard Disk eksternal yang tersedia, yakni HDD (Hard Disk Drives) dan SSD (Solid State Drives). Untuk mencadangkan data menggunakan Hard Disk eksternal, terdapat beberapa cara yang bisa di lakukan. Adapun cara backup data melalui Hard Disk eksternal adalah sebagai berikut:
Menggunakan software backup bawaan komputer
Sebagian besar komputer di lengkapi dengan software yang secara otomatis akan mencadangkan file ke perangkat penyimpanan eksternal. Dengan software itu, saat Hard Disk eksternal terhubung di komputer, proses backup data bakal berjalan otomatis.
Software backup bawaan ini salah satu contohnya seperti aplikasi Time Machine yang terdapat di komputer berbasis MacOS (Mac).
Menyalin file secara manual
Untuk backup data, pengguna juga bisa menyalin file dari komputer atau perangkat lain ke Hard Disk eksternal secara manual. Menyalin data secara manual ini bisa lebih banyak memakan waktu.
2. Menggunakan Flash Disk
Cara backup data yang kedua adalah dengan menggunakan perangkat penyimpanan eksternal Flash Drive atau biasa di kenal sebagai Flash Disk. Perangkat ini lebih kecil dan mudah di bawa di banding Hard Disk eksternal.
Untuk backup data di Flash Disk, pengguna tinggal menghubungkannya ke port USB yang tersedia di komputer. Setelah terhubung dan terbaca di komputer, pengguna bisa mulai menyalin data ke Flash Disk.
3. Menggunakan layanan penyimpanan Cloud
Ketiga, pengguna bisa menggunakan layanan penyimpanan Cloud untuk backup data. Cloud merupakan layanan penyimpanan data secara online di server. Layanan ini tak membutuhkan perangkat penyimpanan eksternal.
Pengguna bisa menyimpan berbagai jenis data di layanan Cloud, seperti foto, dokumen, video, dan masih banyak lagi. Data yang di cadangkan di Cloud bisa diakses dengan mudah, kapan pun dan di mana pun, asalkan memiliki koneksi internet.
Layanan penyimpanan Cloud biasanya akan menawarkan pada pengguna sejumlah ruang penyimpanan terbatas di server mereka secara gratis. Jika ingin menambah ruang penyimpanan, pengguna bakal di minta untuk berlangganan layanan Cloud.
Ada banyak layanan Cloud yang menyediakan penyimpanan data secara online. Beberapa di antaranya seperti Google Drive, iCloud, Dropbox, Backblaze, iDrive, dan Microsoft OneDrive.
4. Menggunakan layanan online backup service
Di kutip dari Upguard, pengguna bisa juga mencadangkan data dengan menggunakan Anda dapat mencadangkan data Anda dengan layanan online backup service. Layanan ini dapat mengenkripsi file, menjadwalkan pencadangan rutin, dan menyimpan file di lokasi yang aman.
5. Menggunakan Network Attached Storage
Cara backup data yang kelima adalah menggunakan Network Attached Storage (NAS). NAS adalah server khusus yang menyediakan penyimpanan data dan berbagi data dalam jaringan komputer. Pencadangan data ini biasanya di pakai dalam bisnis. NAS di rancang untuk selalu aktif dan terhubung dalam jaringan, sehingga pengguna dapat mengakses data kapan saja dan dari mana saja. Backup data dengan NAS memiliki sejumlah keunggulan. Dengan menggunakan NAS, data akan di simpan di server khusus, yang berarti tidak rentan terhadap risiko yang sama seperti komputer.
Baca Juga: For4D